Indonesia tarik balik larangan operasi 'pengangkutan sapu' atas talian

Azyyati Ahmad
Disember 18, 2015 08:07 MYT
Jokowi turut mempertahankan kemudahan Go-Jek demi keperluan rakyat. - Gambar fail
PIHAK berkuasa Indonesia menarik balik pengharaman ke atas pengangkutan sapu yang beroperasi secara atas talian yang telah dikuatkuasakan pada Khamis.
Sebelum itu, Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini memuat naik status di laman sosialnya bahawa beliau akan segera memanggil Kementerian Pengangkutan negara itu bagi membincangkan perkara tersebut.
Jokowi dilihat mempertahankan kemudahan tersebut demi keperluan rakyat.
Kata Jokowi, jangan hanya kerana undang-undang yang tidak mengikut teknologi terkini, rakyat menderita.

Saya segera panggil Menhub. Ojek dibutuhkan rakyat. Jangan karena aturan rakyat jadi susah. Harusnya ditata -Jkw

— Joko Widodo (@jokowi) December 18, 2015
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.

Moda transportasi alternatif dan inovatif baik roda dua maupun roda empat hadir karena dibutuhkan rakyat. Jangan karena...

Posted by Presiden Joko Widodo on Thursday, December 17, 2015
Sementara itu, dalam laporan Detik Kompas pada Khamis, Gabenor Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama berkata, secara peribadi beliau merasakan perusahaan itu tidak salah, bagaimanapun pihaknya akan mematuhi apa saja arahan yang telah dikeluarkan kementerian.
Pada Khamis, satu surat pekeliling mengharamkan pengoperasian pengangkutan sapu berasaskan aplikasi internet seperti go-Jek, Grabbike, Blu-Jek, Lady-Jek, Uber Taxi dan Grab Car di negara itu telah diumumkan Ketua Pengarah Kementerian Pengangkutan Darat, Djoko Sasona.
Larangan itu dibuat atas alasan perusahaan itu tidak menepati undang-undang lalu lintas 2009.
Surat pekeliling berkenaan ditandatangani oleh Menteri Pengangkutan, Ignasius Johan bertarikh 9 November 2015.
Pengharaman itu telah membangkitkan kemarahan pengguna-pengguna setia aplikasi 'pengangkutan sapu' ini dan turut mewujudkan hashtag #SaveGojek dalam menyatakan bantahan terhadap larangan tersebut.

Terimakasih pak @jokowi atas keputusannya yang tepat dan pro terhadap rakyat #SaveGojek #GoRakyat

— rahmat ramadhan s (@rahmatantarra) December 18, 2015
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.

Mari kita dukung karena kita semua sangat membutuhkan #SaveGojek

— nurud tamam (@NF_tamam) December 18, 2015
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.

Kenapa di larang, sangat jelas manfaatnya, sangat membatu dan memperbudah kami dalam bertransportasi. #gojek #SaveGojek

— Wandy Goesman Koto (@Dhee_Koto) December 18, 2015
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.

#SaveGojek seharusnya di tata bukan di larang ! jkw

— latif (@latif19928830) December 18, 2015
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.
#Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama #Go-Jek #Joko Widodo #Jokowi #Kementerian Pengangkutan