Tsunami Anyer: Jumlah korban meningkat 43 orang

Isabelle Leong
Disember 23, 2018 01:45 MYT
Jumlah korban meningkat kepada 43 orang. Foto Twitter Sutopo Purwo Nugroho
Jumlah korban kejadian tsunami yang terjadi malam tadi di Anyer, Banten, meningkat kepada 43 orang sementara 584 lagi cedera, menurut Ketua Pusat Data & Informasi Badan Bencana Nasional Indonesia (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
Beliau melaporkan perkembangan terkini setakat jam 7 pagi waktu tempatan (8 pagi waktu Malaysia) melalui akaun Twitter miliknya.
"Hingga 23 Disember, pukul 7 pagi, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda merekodkan 43 orang meninggal dunia, 584 orang cedera dan dua orang hilang," kata Sutopo.
Sementara itu, Kompas memetik beliau berkata, setakat ini, terdapat tiga wilayah yang terjejas iaitu Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan.
“Seramai 33 orang meninggal dunia di Pandeglang dan 491 yang luka. Manakala di Serang, tiga orang meninggal dunia, empat cedera dan dua dilaporkan hilang.
“Di Lampung Selatan pula, tujuh meninggal dunia, 89 cedera dan 30 rumah mengalami kerosakan,” kata Sutopo.

Hingga 23/12/2018 pukul 07.00 WIB, data sementara dampak tsunami di Selat Sunda: 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak. pic.twitter.com/IfKnx29QKA

— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) December 23, 2018
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.
#Anyer #Banten #Indonesia #korban #Selat Sunda #Sutopo Purwo Nugroho #tsunami