Tsunami Selat Sunda: Angka korban terus meningkat, cecah 62 orang

Angka korban dalam kejadian tsunami yang terjadi pada Sabtu malam di Banten, terus meningkat kepada 62 orang sementara 584 lagi cedera.

Demikian menurut Ketua Pusat Data & Informasi Badan Bencana Nasional Indonesia (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Beliau melaporkan perkembangan terkini setakat jam 10 pagi waktu tempatan (11 pagi waktu Malaysia) menerusi akaun Instagram milik beliau.

[ KEMAS KINI, 3.36 petang: Jumlah korban meningkat lebih 160 ]

“Data yang diperoleh setakat 23 Disember 10 pagi ini, jumlah korban yang meninggal 62 orang meninggal dunia, yang tercedera adalah 584 orang dan 20 hilang.

“Terdapat 400 buah rumah, sembilan buah hotel, 10 buah kapal yang mengalami kerosakan.

View this post on Instagram

Update dampak tsunami di Selat Sunda per 23/12/2018 pukul 10.00 WIB. . Mohon maaf saya sedang berobat di luar kota sehingga tidak bisa konfrensi pers di kantor BNPB. Saya akan terus updatekan penanganan bencana tsunami di Selat Sunda.

A post shared by Sutopo Purwo Nugroho (@sutopopurwo) on
Dec 22, 2018 at 8:17pm PST

“Data mangsa dan juga kerosakan bangunan ini akan terus meningkat. Usaha sedang diteruskan hingga ke saat ini bagi menangani impak tsunami di Selat Sunda,” katanya melalui video yang dimuat naik dalam akaun Instagramnya.

BACA: Tsunami Anyer: Tiada rakyat Malaysia terjejas - Kedutaan

Terdahulu, jumlah korban kejadian susulan bencana itu dilaporkan berada pada 43 orang sementara 584 lagi cedera, menurut Ketua Pusat Data & Informasi Badan Bencana Nasional Indonesia (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Kejadian tersebut berlaku akibat gelombang tinggi yang dilaporkan melanda pantai barat wilayah Banten sekitar jam 9.27 malam (waktu tempatan) pada Sabtu.