Kebakaran hutan: Bacaan IPU di Pontianak cecah tahap tidak sihat

Azyyati Ahmad
Ogos 14, 2018 08:48 MYT
301 daripada kawasan titik panas itu ditandakan sebagai sederhana dan 173 lagi dalam kategori tinggi. - Foto Twitter Sutopo
PENCEMARAN udara di kota Pontianak, Kalimantan Barat kini dilaporkan mencapai tahap tidak sihat dengan bacaan Indeks Pencemaran Udara (IPU) telah mencecah lebih 100 hari ini.
Jurucakap Agensi Bencana Nasional, Sutopo Purwo Nugroho dalam twit terbarunya berkata sebanyak 846 titik panas telah dikesan melalui satelit, Modis.
Manakala 301 daripada kawasan titik panas itu ditandakan sebagai sederhana dan 173 lagi dalam kategori tinggi.
Jerebu di kawasan itu berpunca daripada kebakaran hutan dan ladang di beberapa kawasan di Kalimantan Barat.

Sudah seminggu hotspot kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat meningkat. Asap mulai mengganggu masyarakat. Ini kondisi asap pada 13/8/2018 pagi di jalur arah ke luar Kota Pontianak di Kelurahan Batulayang Pontianak Utara. Mari cegah karhutla bersama. pic.twitter.com/9VcUjwCR7C

— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 14, 2018
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.

Hotspot kebakaran hutan dan lahan terus meningkat. Satelit Modis mendeteksi 846 hotspot di Indonesia pada 14/8/2018 pukul 07.00 WIB. Kalimantan Barat masih dikepung titik api karhutla. Ada 473 titik dinana 301 kategori sedang dan 173 kategori tinggi. Padamkan. Waspadalah. pic.twitter.com/4NsGf7t1gI

— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 14, 2018
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.

Kondisi udara PM10 Pontianak mulai Tidak Sehat karena asap mulai menutup langit Kota Pontianak akibat kebakaran hutan dan lahan. 473 hotspot kebakaran hutan dan lahan terdeteksi satelit Modis pada 14/8/2018 pukul 07.00 WIB. pic.twitter.com/pFd6DYU7o8

— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 14, 2018
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.
Di Semenanjung Malaysia, cuaca panas mula dirasai!
BACA: Cuaca dijangka panas sehingga pertengahan September
Beberapa kawasan dan negeri di Semenanjung Malaysia bakal berhadapan cuaca panas dan kering sepanjang Ogos sehingga pertengahan September ini, demikian menurut laporan dalam laman sesawang Jabatan Meteorologi Malaysia.
Menurut laporan tersebut, fenomena itu berlaku akibat fasa monsun Barat Daya yang mendominasi keadaan cuaca negara sepanjang tempoh berkenaan.
"Sepanjang Ogos, kebanyakan tempat di Semenanjung akan menerima hujan pada paras normal dengan jumlah 150mm hingga 250mm kecuali di beberapa tempat di Perak (tengah hingga selatan), Selangor, Negeri Sembilan, Melaka, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Putrajaya dijangka menerima hujan sedikit di bawah paras normal antara 100mm dan 150mm.
#barat daya #cuaca panas #Fenomena #Indonesia #kebakaran #kebakaran hutan #Melaka #Negeri Sembilan #Perak #Pontianak #Selangor #Semenanjung #Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur #wiliayah persekutuan putrajaya