JAKARTA: Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sekali lagi mengingatkan rakyatnya tentang kepentingan untuk melengkapkan dua dos vaksin COVID-19 serta dua dos penggalak

Portal Kompas.com melaporkan, hal tersebut dinyatakan Jokowi sebagai respons kepada trend kenaikan kes virus korona di republik itu.

"Saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi (COVID-19). Baik vaksinasi pertama dan kedua, mahupun booster yang pertama dan kedua," ujar Jokowi dalam sidang media dari Istana Kepresidenan Bogor, pada Rabu.

Tambah beliau, masyarakat sebaiknya jangan mengambil sikap sambil lewa berikutan kes COVID-19 yang sebelumnya sudah melandai.

"Kemudian (masyarakat) tidak melengkapi vaksinasi yang sudah dianjurkan oleh pemerintah," katanya.

Jokowi mengingatkan rakyat yang sedang mengalami simptom selesema atau demam agar tetap disiplin memakai pelitup muka.

“Pelitup muka juga penting digunakan oleh mereka yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) dan mereka yang akan bertemu dengan golongan warga emas.

“Terakhir, jangan lupa untuk mencuci tangan setelah kita melakukan aktiviti," tambah Jokowi.

Angka kes jangkitan baharu COVID-19 di Indonesia kembali meningkat baru-baru ini, termasuk jumlah kes aktif yang turut menunjukkan pertambahan.

Selama beberapa bulan lalu, pertambahan kes adalah sekitar 200 hingga 300 kes sehari. Namun kini, angka kes harian melepasi jumlah 900 hingga 1000 kes atau lebih. Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Indonesia, kes positif baharu COVID-19 pada Selasa (18 April), bertambah menjadi 1,343.

Secara keseluruhan, jangkitan COVID-19 di Indonesia sehingga kini sudah mencapai 6,759,153 orang sejak ia kali pertama diumumkan Jokowi pada 2 mac 2020.

Pada masa sama, Kementerian Kesihatan republik itu mengesahkan bahawa subvarian Omicron XBB.1.16 atau subvarian Arcturus sudah masuk ke Indonesia, dengan sejumlah dua kes subvarian itu dikenal pasti.