Proses pencarian kotak hitam dan fiuslaj pesawat Lion Air JT610 yang terhempas di perairan Karawang, Indonesia masih belum mendatangkan hasil pada hari ketiga operasi mencari dan menyelamat (SAR), meskipun alat sonar di kapal-kapal pengesan yang dikerah sudah mengenal pasti isyarat ping.

“Secara umum, tadi sudah dijalankan pemantauan, namun ternyata yang ditemui hanya serpihan bangkai kapal dan terumbu karang,” ujar Timbalan Bahagian Operasi dan Kesiapsiagaan, Badan SAR Nasional (Basarnas), Nugroho Budi Wiryanto, di Jakarta pada Rabu malam.

Tambahnya, arus bawah laut yang kuat menjadi salah satu cabaran kepada para penyelam, sehingga tidak berupaya membuat pencarian secara maksimum di dasar laut yang mencapai kedalaman sehingga 35 meter.

BACA: Isyarat dari kotak hitam Lion Air JT610 didakwa dikesan

"Arus di bawah sangat kencang, jadi sangat menyulitkan penyelam. Sampai pukul 6 petang tadi, arusnya masih kuat. Jadi kita tunggu dulu sampai arusnya tenang, baru kita lanjutkan. Yang jelas, proses pencarian ini kita lakukan 24 jam," terang Nugroho.

Hingga Rabu malam, menurutnya, sejumlah 56 beg mayat sudah diserahkan kepada pihak berkuasa untuk proses mengenal pasti identiti.

“Untuk esok (Khamis), fokus pencarian adalah di wilayah yang sudah ada isyarat kotak hitam, iaitu kira-kira 400 meter dari LKP (Last Known Position) ke sebelah barat," ujar Nugroho.

BACA: Objek dipercayai bangkai pesawat dikesan - TNI