DUNIA
Rusuhan Indonesia: Dari Ojol untuk Polri dan TNI, mawar tanda perdamaian

Peserta menganggarkan sekitar seribu orang hadir sebagai tanda solidariti dan penghormatan kepada Allahyarham Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang baru-baru ini meninggal dunia dalam insiden yang mendapat perhatian luas. - Foto Fauzi Zin
JAKARTA: Ribuan pengemudi ojek dalam talian (ojol) daripada pelbagai platform hari ini mengadakan Aksi Damai di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Aksi yang disertai komuniti ojol dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) itu dilaksanakan secara simbolik dengan mengedarkan bunga mawar putih kepada anggota Tentera Nasional Indonesia (TNI), Polisi Republik Indonesia (Polri), masyarakat serta wakil media.
Menurut penganjur, langkah itu bertujuan mengembalikan citra ojol di mata masyarakat dan menegaskan bahawa komuniti ojol adalah golongan yang cinta damai, tidak mudah terprovokasi serta menolak tindakan anarkis.
“Kami ingin tunjukkan kepada masyarakat dan pemerintah bahawa ojol itu tidak anarkis, tidak mudah terprovokasi, dan sentiasa cinta damai untuk Republik Indonesia, khususnya di Jakarta,” kata Billy, pengemudi Gojek sejak 2014 yang juga koordinator aksi.Peserta menganggarkan sekitar seribu orang hadir sebagai tanda solidariti dan penghormatan kepada Allahyarham Affan Kurniawan, 21, pengemudi ojol yang baru-baru ini meninggal dunia dalam insiden yang mendapat perhatian luas.
“Kami semua sedang berduka. Bahkan Presiden RI, Pak Prabowo (Prabowo Subianto), sudah meminta agar kes ini diusut tuntas. Maka itu, kami hadir untuk menuntut keadilan dan mengawal prosesnya,” tambah Billy.
Selain tuntutan keadilan, pengemudi ojol turut mengakui demonstrasi besar sejak 25 Ogos lalu memberi kesan kepada mata pencarian harian mereka.
“Ada yang sampai diliburkan. Aktiviti kami sebagai pencari nafkah jadi terhenti, pendapatan menurun. Harapan kami keadaan segera kembali normal,” katanya.
Urusetia Program, Edgar menegaskan kehadiran mereka adalah untuk menyampaikan mesej kedamaian.
“Kami ingin masyarakat tahu bahawa ojol bukan pelaku anarkis. Dalam hal penjarahan atau pembakaran, ojol tidak terlibat sama sekali. Kami buktikan dengan aksi damai ini, pemberian bunga mawar kepada TNI dan Polri,” jelasnya.

Demonstrasi yang berlangsung aman dan tertib ini sekali lagi menegaskan aspirasi komuniti ojol bahawa mereka memilih jalan kedamaian dalam menghadapi cabaran.
Manakala bagi Herni dan Manurong dari Grab, mereka berharap aksi damai itu menjadi momentum agar keadaan di Indonesia kembali stabil.
“Kami tegaskan aksi ini murni untuk berbagi bunga kepada warga, BRIMOB, dan TNI yang bertugas. Ojol tidak anarkis, tidak terprovokasi, dan sentiasa cinta damai. Harapan kami, Indonesia akan menjadi lebih baik lagi,” ujar mereka.
Demonstrasi yang berlangsung aman dan tertib ini sekali lagi menegaskan aspirasi komuniti ojol bahawa mereka memilih jalan kedamaian dalam menghadapi cabaran.
Must-Watch Video
Cara lain mengikuti berita kami