Tsunami Selat Sunda: Jumlah korban meningkat lebih 280 orang

Isabelle Leong
Disember 24, 2018 04:54 MYT
Orang ramai memeriksa keadaan tempat kediaman mereka yang rosak akibat tsunami di Carita, Indonesia, 23 Dis, 2018. (Foto AP)
JUMLAH korban Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu malam kini meningkat kepada 281 orang sementara 1,016 lagi cedera.
Ketua Pusat Data & Informasi Badan Bencana Nasional Indonesia (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho melaporkan perkembangan terkini setakat jam 7 pagi waktu tempatan (8 pagi waktu Malaysia) melalui akaun Twitter miliknya.
“Hingga 24 Disembar, 7 pagi, data sementara angka korban dari bencana tsunami di Selat Sunda merekodkan 281 meninggal dunia, 1,016 orang cedera dan 57 hilang,” katanya.
Menurut Sutopo, jumlah kemusnahan sehingga pagi tadi melibatkan 611 buah rumah, 69 hotel-vila, 60 warung dan 420 perahu yang mengalami kerosakan.

Data sementara dampak tsunami di Selat Sunda hingga 24/12/2018 pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang tewas, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Kerusakan fisik: 611 rumah rusak, 69 hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, & 420 perahu rusak. pic.twitter.com/PuFjNvHCpY

— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) December 24, 2018
An error occurred while retrieving the Tweet. It might have been deleted.
"528 unit rumah rosak teruk, 1 unit rumah musnah dihanyut ombak, 82 unit rumah rosak,” ujarnya.
Terdahulu, sehingga tengah malam tadi, angka korban Tsunami Selat Sunda meningkat kepada 229 orang.
Kejadian tersebut berlaku akibat gelombang tinggi yang dilaporkan melanda pantai barat wilayah Banten sekitar jam 9.27 malam (waktu tempatan) pada Sabtu.
#Angka #BNPB #Indonesia #Ketua Pusat Data & Informasi Badan Bencana Nasional Indonesia #korban #Selat Sunda #Sutopo Purwo Nugroho #tsunami