Akhbar The Jakarta Post hari ini menyatakan dukungan kepada Joko Widodo dan Jusuf Kalla, lima hari menjelang pemilihan presiden Indonesia pada Rabu depan.

Dukungan itu adalah yang pertama kali dilakukan dalam sejarah akhbar berkenaan dan dibuat selepas melalui pertimbangan yang matang di kalangan editor kanannya, kata Ketua Pengarang akhbar itu, Meidyatama Suryodiningrat seperti dipetik oleh Tempo.

"Kami menyatakan dukungan kerana melihat pemilihan presiden kali ini begitu penting dalam menentukan masa depan Indonesia," katanya.

Meidyatama bagaimanapun memberi jaminan akhbar itu akan tetap menjaga liputan yang seimbang kepada kedua-dua calon.

Pasangan Jokowi dan Kalla ditentang oleh Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

Dalam lidah pengarangnya, The Jakarta Post menyatakan dukungannya kepada Jokowi dan Kalla adalah pilihan moral yang harus dibuat demi masa depan Indonesia.

Akhbar itu menyamakan pemilihan presiden kali ini seperti pemilihan presiden Rusia pada 1996 yang mempertembungkan antara harapan masa depan dan sejarah lampau.

"Dalam pilihan yang luar biasa ini, kami terikat secara moral untuk tidak hanya melihat dan tidak berbuat apa-apa. Kami tidak mengharapkan dukungan kami akan mempengaruhi undi. Tetapi kami tidak boleh berdiam diri apabila pilihannya terlalu tidak menyenangkan untuk dipertimbangkan," kata lidah pengarang itu.

Menurut The Jakarta Post, dukungannya terhadap Jokowi dibuat atas pertimbangan Gabenor Jakarta itu memiliki nilai pluralisme, tidak ada masalah hak asasi manusia, mendukung penambahbaikan masyarakat sivil dan setia kepada semangat reformasi.

Ia juga menyifatkan Jokowi sebagai calon yang mahu membebaskan Indonesia daripada masa silamnya manakala Prabowo mengagung-agungkan era Suharto.

Suharto dijatuhkan oleh gerakan reformasi rakyat pada Mei 1998.

Menurut The Jakarta Post, ia tidak memandang ringan dukungannya ini tetapi ia adalah sokongan yang ia yakin betul dari segi moral.