Tiga pelajar universiti maut akibat terperangkap dalam banjir di Gua Lele

Insiden terperangkap di dalam gua dalam cuaca hujan dan banjir mengingatkan orang ramai pada insiden 12 remaja hilang bersama jurulatih mereka terperangkap di dalam Gua Tham Luang, Chiang Rai yang dinaiki air akibat hujan lebat pada 23 Jun 2018.

Terbaru, kejadian serupa mengambil tempat di Gua Lele di Jawa Barat, Indonesia.

Namun malangnya, tiga pelajar universiti yang terperangkap di dalam gua berkenaan akibat hujan lebat dan banjir ditemui maut.

Pihak berkuasa melancarkan satu operasi mencari dan menyelamat pada Ahad, dan berjaya menyelamatkan lima orang dari gua tersebut selepas hujan lebat melanda dan membanjirinya.

Memetik laporan AFP, jurucakap agensi mencari dan menyelamat, Seni Wulandari berkata mangsa sudah terperangkap di dalam gua berkenaan untuk satu tempoh masa sebelum pasukan berjaya memindahkan mereka.

View this post on Instagram

*TIGA MAHASISWA UNSIKA BERHASIL DI EVAKUASI TIM SAR GABUNGAN* Karawang, 23 Desember 2019- Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi tiga korban Mapala Unsika yang terjebak di Goa Lele Kecmatan Pangkalan Kabupaten Karawang pada subuh tadi. "Pukul 04.25 WIB Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban A.N Erisa Rifan (P/20)dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya pada pukul 05.30 WIB A.N Alief Rindu (L/19) berhasil dievakuasi dan satu korban terakhir A.N Ainan Fatimatuzahro (P/19) pada 06.00 WIB berhasil dievakuasi tim SAR Gabungan" Jelas Deden Ridwansah, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Seluruh korban kemudian dibawa ke RSUD Karawang untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Erisa Rifania dan Alief Rindu merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan Unsika yang berasal dari Bogor, sedangkan Ainan merupakan Mahasiswa Fakultas Kesehatan yang berasal dari Banjarnegara. @basarnas_jabar @banjarnahor #basarnas #sar #rescue #indonesia #inasar

A post shared by BASARNAS (@sar_nasional) on
Dec 22, 2019 at 4:28pm PST

Seni Wulandari berkata, pasukan menyelamat mengambil masa sejam untuk masuk ke dalam gua yang terletak 30 meter di bawah tanah itu.

View this post on Instagram

Tiga Penambang Ilegal Dievakuasi, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Dua Korban Senin (23/12) dini hari tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jambi dibantu potensi setempat berhasil mengevakuasi 3 dari 5 penambang ilegal yang tertimbun di Kab. Merangin, Jambi pada Sabtu (21/12) lalu. Identitas ketiga korban yang ditemukan meninggal dunia pada pukul 00.00 WIB, 00.45 WIB, dan 02.00 WIB belum diteketahui. Hingga berita ini diturunkan tim SAR gabungan masih melanjutkan pencarian dua korban lainnya @basarnasjambi #basarnas #sar #rescue #indonesia #inasar

A post shared by BASARNAS (@sar_nasional) on
Dec 22, 2019 at 5:29pm PST

Pelajar-pelajar tersebut merupakan sebahagian daripada kelab alam semula jadi di universiti dan telah melawat gua tersebut untuk menjalani latihan asas eksplorasi dalam gua.

Media tempatan melaporkan, pada awalnya, lawatan ke gua itu disertai 15 mahasiswa universiti berkenaan, namun ketika menyedari situasi semakin bahaya, mereka cuba untuk mencari jalan keluar secepat mungkin. Bagaimanapun, tiga daripada mereka tidak sempat menyelamatkan diri.

Salah seorang anggota senior kelab itu, Ari Alfian, berkata cuaca adalah normal apabila pelajar memasuki gua tersebut tetapi hujan lebat terjadi secara tiba-tiba.

"Air memasuki gua seperti air terjun. Pada awalnya, terdapat hanya lima pelajar di dalam gua, termasuk mangsa.

“Tiga yang lain datang untuk membantu tetapi terperangkap kerana cuaca yang buruk. Hanya lima orang berjaya menyelamatkan diri," katanya.

Musim hujan bermula pada akhir November lalu dan beberapa kawasan di Indonesia termasuk Jawa Barat telah dilanda cuaca buruk dan ribut sejak dua minggu lalu.