Rusuhan Indonesia: Penyapu lidi jadi simbol bersih kekerasan

JAKARTA: Ratusan peserta protes wanita berhimpun di hadapan bangunan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta pada Rabu dalam satu demonstrasi aman yang digerakkan oleh Aliansi Perempuan Indonesia (API).

Dengan mengenakan pakaian berwarna merah jambu dan hitam sebagai lambang keberanian, para peserta turut membawa penyapu lidi sebagai simbol pembersihan segala bentuk kekerasan.

“Beberapa minggu lalu, kita melihat pelbagai video tular menunjukkan bagaimana ibu-ibu berhadapan secara langsung dengan aparat (polis) sambil membawa penyapu lidi," kata Jihan Faatihah, Wakil Urusetia API.

Gerakan ini -- melalui Aliansi Perempuan Indonesia -- memilih warna merah jambu sebagai lambang keberanian dan solidariti, tambahnya.

Aksi ibu-ibu berhadapan dengan pihak polis tempatan itu adalah simbol kekuatan, ujar Jihan lagi.

Kekuatan perempuan itu kunci perubatan

Ini realitinya. Kekuatan perempuan itu juga ialah kunci perubahan.

"Senarionya ialah kita menyuarakan penolakan terhadap segala bentuk sistem pertahanan, penolakan terhadap kekerasan aparat, serta penolakan terhadap penggunaan anggaran yang tidak berpihak kepada rakyat,” kata Jihan.

"Senarionya, di sinilah kita menyuarakan penolakan terhadap segala bentuk militerisme, penolakan terhadap kekerasan aparat, serta penolakan terhadap penggunaan anggaran yang tidak berpihak kepada rakyat,” ujar Jihan Faatiha.

Demonstrasi aman yang berlangsung hampir tiga jam di daerah Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan antara lain mendesak Presiden Prabowo Subianto menghentikan segala bentuk kekerasan yang berlaku di Republik itu, termasuk menarik keluar peranan Tentera Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam menangani urusan sivil.

Mereka turut menuntut Ketua Polis Negara, Jeneral Listyo Sigit Prabowo, meletakkan jawatan serta mendesak pembebasan semua tahanan politik dan rakyat tanpa syarat.

API juga menuntut agar dihentikan tindakan menjenayahkan rakyat, aktivis, wartawan serta peguam.

Selain itu, Presiden Prabowo turut didesak mengembalikan tentera serta menjamin hak konstitusi rakyat untuk berkumpul dan menyampaikan pendapat tanpa sebarang provokasi.

'Permasalahan perempuan di Indonesia ketika ini semakin rumit. Isu harga bahan makanan yang tinggi sehingga merampas hak asasi perempuan, ditambah dengan kelemahan dalam perlindungan pekerja perempuan serta peningkatan kes keganasan berasaskan gender, menjadi antara cabaran utama yang dihadapi," kata Nabila.

“Permasalahan perempuan di Indonesia ketika ini semakin rumit. Contohnya, isu harga bahan makanan yang tinggi sehingga merampas hak asasi perempuan, ditambah dengan kelemahan dalam perlindungan pekerja perempuan serta peningkatan kes keganasan berasaskan gender, menjadi antara cabaran utama yang dihadapi," kata Wakil Koordinator Lapangan API, Nabila Tauhida.

Menurutnya, situasi ini menggambarkan sebahagian daripada isu-isu yang boleh dianggap kompleks didepani kaum Hawa di Indonesia pada masa kini.