Petronas dan Pertamina mungkin boleh bergabung tenaga - Jokowi

Sambil menganggap kedua-dua gergasi itu sebagai 'kakak dan adik', Jokowi berkata, langkah itu akan memberi satu kelebihan yang cukup besar terutamanya dari segi kewangan untuk terus mengembangkan empayar perniagaan mereka.

Beliau berkata demikian ketika ditanya Editor Astro AWANI, Rizal Zulkapli dalam satu temu bual eksklusif di Istana Negara, Jakarta baru-baru ini, berhubung kerjasama lebih erat antara dua syarikat itu.

“Ya kenapa tidak? Bisa saja Petronas dan Pertamina bekerjasama atau digabung jadi satu sehingga menjadi sebuah perusahaan yang besar dengan kapasitas, dengan modal ekuiti yang lebih kerdil kenapa tidak? Kerana apa dua perusahaan ini saya kira sudah gaya kakak dan adik,” katanya.

Jokowi berkata, sekiranya kerjasama itu dapat direalisasikan, maka ia akan menjadi lebih mudah untuk kedua-dua negara menjalankan eksplorasi minyak bersama-sama, termasuk menjalankan aktiviti pengeksportan produk hiliran dengan lebih efektif.

“Ya, bisa ekspansi (kembangkan), kita bisa ekspansi bersama-sama ke negara lain, bisa mencari sumber minyak bersama-sama, bisa mengeksport produk-produk dan turunannya ke negara-negara lain, kenapa tidak?

“Saya kira sekarang ini sudah waktunya bekerjasama bukan negara dengan negara (G2G) tetapi juga bisa state-owned enterprise antara B2B (business-to-business) bekerjasama...kenapa tidak?” katanya lagi.